COREL DRAW 11
KATEGORI: CORELDRAW DASAR + LAYOUT
Tutorial Coreldraw Dasar membahas tentang pengetahuan dasar dan belajar program Corel
+ Navigation: Preview Halaman 2 [ To Preview All Tutorial at Page 2 ]
+ Navigation: Preview Halaman 1 [ To Preview All Tutorial at Page 1 ]
Permasalahan Pencetakan / Dalam Mencetak
Publish: 24 Maret 2009 | Author & Copyright: Ervyn | Status: FREE tutorial
Artikel ini menjelaskan sedikit permasalahan yang kita alami dalam pencetakan atau print file pada Corel DRAW , mungkin artikel berikut ini bisa menjadi sedikit referensi untuk memaksimalkan hasil print dari CorelDRAW, semoga bermanfaat.
Jika menggunakan effect Drop Shadow pada corelDRAW Drop Shadow atau object dengan transparansi, mungkin akan ditemukan problem dalam hal pencetakan dengan printer komposit (laser printer, inkjet dan sebagainya) meskipun semuanya terlihat baik di monitor, akan tetapi masih saja tidak dapat menghasilkan cetakan yg tepat.
Mengapa hal ini dapat terjadi ... ;-(
Cara CorelDRAW memperlakukan transparansi
Di dalam mereproduksi sebuah object yang transparan, CorelDRAW akan membuat gambar bitmap dari object aslinya yang diberi effect Drop Shadow, seperti pada gambar dibawah ini
Sehingga hasil yg didapatkan adalah bahwa Drop Shadow Bitmap akan mempunyai batas pada vektor object.
Color Space Mapping
Pada saat melihat Drop Shadow pada Corel DRAW akan terlihat sempurna apabila dilihat pada monitor, akan tetapi bila dicetak akan menghasilkan hasil yang tidak sesuai dengan apa yang ditampilkan pada monitor. Jawaban dari pertanyaan tersebut akan kita coba membahasnya di bawah ini
Perbedaan alat Output atau Output Device untuk menampilkan reproduksi warna adalah jawaban yang tepat. Monitor mempunyai tiga unsur warna fosfor yang mempunyai tiga warna, yaitu red, green dan blue sering disebut RGB. Sedangkan pada peralatan cetak atau printing device mempunyai teknologi yang berbeda, yaitu mempunyai substraksi warna tinta Cyan, Magenta, Yellow dan Black yang sering disebut CMYK. Karena mempunyai teknik yang betul-betul berlainan dalam mereproduksi warna maka bukan hal yang tidak mungkin bahwa kedua teknik tersebut akan mempunyai cara pandang yang berlainan di dalam mereproduksi suatu warna alam yang ditangkap oleh mata manusia. Pada monitor RGB yang modern mempunyai jangkauan warna yang sangat beragam daripada teknologi printer CMYK, hal inilah yang sering menjadi masalah sangat serius didalam problem pencetakan. Designer harus selalu memakai cara pandang CMYK didalam melakukan kombinasi warnanya, bukan dengan standard RGB yang selalu dilihat dalam layar monitor
Terdapat dua cara untuk menterjemahkan permasalahan warna satu dengan warna yang lain :
1. Gantilah warna yang dekat dengan Output Device daripada yang terlihat pada layar monitor.
2. Berilah skala warna pada object asli untuk menentukan range warna Outputnya. Akan tetapi perbedaan secara relatif pada warna akan selalu ada.
3. Dua transfer warna secara algoritma dapat dijelaskan pada grafik dibawah ini :
Pada gambar tersebut: S – warna sumber asli, D – warna tujuan, B – range warna yang dapat ditampilkan output device, E – warna output device yang di skalakan dengan warna sumbernya
Saat menggunakan metode 1 (grafik kiri), warna pada daerah B dapat tercetak tanpa ada perubahan. Sedangkan range A dan C dapat diwakili dengan range warna yang mendekati dengan range B. sedangkan apabila menggunakan metode 2 (grafik kanan), semua warna yang ditampilkan akan mempunyai hasil yang khas walaupun tidak sesuai dengan warna aslinya
Metode 1 adalah metode yang paling tepat apabila menggunakan ilustrasi-ilustrasi berbasis vektor yang tidak menurut range warna yang sangat bervariasi. Pada gambar fotografi distorsi warna akan terjadi
Saat CorelDRAW mencetak documment tersebut pada printer komposit, akan menerapkan alogaritma yang kita bahas diatas. Secara defaultnya metode 1 diterapkan pada gambar dengan basis vektor, sedangkan metode 2 banyak digunakan untuk gambar-gambar bitmap
Untuk menanggulangi bencana diatas, dapat diikuti petunjuk dibawah ini :
Convertkan object ke bitmap, dari sini dapat dibuat Drop Shadow lebih bagus, atau cetaklah pada object yang berlainan. Hal penting yang harus diperhatikan adalah, jangan menggabungkan vektor dengan bitmap pada kotak warna yang sama.
Dalam CorelDRAW, aturlah pada menu Tools, pilih Option, Global, Color Management, General dan dapat dilihat pada menu Drop Down dengan nama “Mapping Mode” (“Rendering Intent”). Dan atur pada “Illustration” atau “Pjotographic” (“Saturation” dan “Perceptual”), pastikan jangan memilih “Automatic”.
Pada driver printer, sebagai contoh Canon iP1800 Series gunakan automatic color secara defaultnya pastikan mengatur pada dua metode dari pada type digunakan yang otomatis. Metode 1 sering disebut “Vivid Colors” dan metode 2 disebut “Match Colors On Screen”.
Corel draw 11
Corel draw adalah sebuah sof tware/ program yang digunakan untuk membuat /
mendesain sebuah gambar didalam computer. Gambar yang dibuat didalam program ini
dapat berupa gambar yang full color. Corel draw ser ing digunakan untuk mendesain
pembuatan panf let , st iker, kartu nama, gambar mesin/bangunan dan lain- lain. Gambar
yang dibuat didalam corel dapat di exst rac kedalam sebuah extensi gambar , sehingga
gambar yang telah jadi bisa dilihat langsung dan dapat diedit tanpa harus ada sof tware
corel draw. Extensi gambar yang sering digunakan adalah : * . jpg, * .bmp, * .gif dll.
MEMULAI PROGRAM
1. klik start al l program
2. klik corel grapick suit 11 corel draw
MEMBUAT DOKUMEN BARU
1. klik menu f i le new
MENENTUKAN UKURAN KERTAS
1. klik menu layout page setup
2. pada bagian paper, pi l ih salah satu ukuran kertas yang di inginkan
3. atau dapat diisi secara manual pada bagian width dan height
4. klik OK
ALAT GAMBAR
Didalam corel semua alat gambar sudah disediakan didlam tool box, beberapa alat
beserta fungsi alat tersebut adalah
1. pick tool : untuk memi lih gambar
2. Shape : digunakan untuk merubah bentuk dan model gambar
3. Zoom : digunakan untuk memberbesar atau memperkecil
tampi lan layar
4. Freehand : digunakan untuk membuat gambar, atau bisa diart ikan
sebagai pensi l gambar
5. Rectangle : digunakan untuk membuat gambar segi empat /persegi
panjang
6. Ell ipse : digunakan untuk membuat gambar el l ip (bulat telur ) atau
lingkaran
7. Polygon : digunakan untuk membuat gambar segi banyak ( segi
lima, segi enam, bintang dll )
8. Basic shapes : digunakan untuk membuat beberapa gambar dasar
sepert i jajaran genjang, anak panah, segi t iga, tabung,
bintang dl l
9. Text : digunakan untuk memasukkan tul isan kedalam sebuah
gambar yang telah dibuat
2
MERUBAH EXTENSI GAMBAR
Agar gambar yang kita buat didalam corel dapat kita panggil di program lain ( spsert i
word, photoshop, exel dll ) maka perlu kita lakukan export dengan cara sebagai berikut
:
1. klik menu f i le
2. klik export
3. pada bagian save in, tentukan dimana gambar akan di letakkan
4. pada save as type, pi l ih JPG-JPEG bitmap ( memil ih extensi gambar * . jpg) atau
bisa yang lainnya sesuai kebutuhan
5. klik export
MERUBAH SATUAN UKURAN
Pada defaulnya corel menyediakan ukuran gambar yang kita buat dengan satuan inchi,
tapi kita bisa merubah satuan tersebut sesuai dengan kebutuhan kita
1. klik layoutpage setup
2. klik ruler
3. pada bagian hor isontal, pil ih salah satuan ukuran yang di inginkan dengan cara
mengkl ik tanda anakan panah kebawah
4. klik OKE
MANAMBAH HALAMAN
Pada corel dalam satu f ile yang anda buat dapat ber isi beberapa page/halaman, pada
bagian bawah lembar kerja anda akan tertul is page 1 ( pada kondisi awal ), kita bisa
menambah page tersebut dengan cara klik tanda + pada bagian sebelah ki ri tul isan
page
MENGKOPI GAMBAR
1. klik gambar yang akan dikopi
2. klik edi tcopy
3. klik edi tpaste
MERUBAH UKURAN GAMBAR
1. klik gambar
2. kemudian muncul delapan t it ik hitam segi empat keci l
3. tarik salah satu t it ik tersebut